Kamis, 09 April 2020

Persatuan dan Kerja Sama Semut

Wawan Setiawan Tirta
Kita harus bersyukur pada Tuhan YME yang telah memberikan kemampuan pada manusia untuk melakukan kerja sama. Tujuan akan tercapai jika semua anggota mampu bekerja sama dan menjalankan tugas yang telah disepakati. Namun ada juga kerja sama yang bertujuan negatif, yang tidak boleh dilakukan karena akibatnya akan merugikan diri sendiri, keluarga, sekolah, dan orang-orang di sekitar mereka. Seperti halnya semut yang berhasil membuat sarang yang rumit dengan bekerja sama. Kerjasama yang dilakukan oleh semut bertujuan positif yaitu bergotong royong untuk mencapai tujuan mereka seperti pada tulisan di bawah ini

Gotong Royong untuk Mencapai Tujuan
Semut adalah serangga sosial yang memiliki lebih dari 12.000 jenis. Sebagian besar hidup di kawasan tropika dengan koloni dan sarangsarang yang teratur beranggotakan ratusan hingga jutaan semut. Koloni-koloni itu membentuk satu kesatuan dan mampu menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka.

Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur yang dibuahi, kemudian menetas menjadi betina atau jantan. Semut tumbuh melalui metamorfosa lengkap, melewati tahap larva, pupa, kemudian dewasa. larva semut tidak memiliki kaki sehingga tidak dapat menjaga diri sendiri. Rentang hidup rata-rata seekor semut adalah 45 sampai 60 hari.

Terdapat pembagian tugas yang rapi antaranggota kelompok yang terbagi menjadi satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang disebut “pekerja”. Ratu dan semut jantan bertanggung jawab untuk reproduksi. Para semut pekerja juga dibagi lagi dalam beberapa kategori berdasarkan tugas yang mereka lakukan, yaitu mengumpulkan makanan, membela koloni, serta merawat larva, telur dan pupa. Seekor semut pekerja yang baru memasuki masa dewasa menghabiskan beberapa hari pertama mereka untuk me rawat ratu dan semut muda. Setelah itu, pekerjaan mereka me ningkat menjadi menggali dan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mencari makan dan mempertahankan sarang.

Meskipun ukuran tubuhnya relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan memiliki kaki sangat kuat untuk berjalan cepat dan menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri. Semut menghasilkan asam format sebagai alat pertahanan diri. Di kepalanya terdapat sepasang antena yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi obyek, membangun sarang, dan mempertahankan diri.
 Kita harus bersyukur pada Tuhan YME yang telah memberikan kemampuan pada manusia untuk me Persatuan dan Kerja Sama Semut
Graphic Organizer adalah grafik visual yang menampilkan hubungan antara berbagai ide, konsep, fakta dan istilah dalam satu topik utama. Graphic organizer kadang disebut juga dengan nama peta konsep atau diagram konsep. Penggunaan graphic organizer di dalam kelas akan memberikan keuntungan bagi dua pihak yang terlibat di dalam proses belajar mengajar, yaitu siswa dan guru. Bagi guru Grahic Organiser memberikan keuntungan :  Membantu untuk melihat level kemampuan siswa, membantu untuk mengasses proses berpikir siswa, dan membantu guru untuk mendapatkan umpan balik proses belajar siswa. Sedangkan bagi siswa keuntungan yang diperoleh antara lain :Untuk siswa: membantu memperjelas hubungan antara berbagai konsep yang sudah dipelajari, membantu siswa dalam merapikan berbagai konsep, ide, teori dan istilah yang sudah dan sedang dipelajari.

Untuk melaporkan pengamatan dapat menggunakan graphic organiser. Graphic organizer ini bisa menjadi alat bantu siswa dalam memproses semua informasi yang didapatkan melalui proses belajar baik itu dari aktivitas di dalam lab dan kelas maupun informasi yang berasal dari sumber lain seperti internet, buku, koran dan majalah. Semua informasi ini dijalin hingga menjadi satu kesatuan dan terkoneksikan dengan alur proses belajar sebagai proses pengkoneksian data dan informasi, dan nantinya akan menjadi bahan bukti/evidence yang mendukung ataupun membantah hipotesis yang sudah terumuskan di awal setiap unit/bab.

Pembuatan graphic ini hendaknya menjadi domain siswa, tetapi gurulah yang berperan dalam memperkenalkan, melatih dan memberikan penilaian sehingga siswa terbiasa menggunakannya sebagai bagian dari proses analisa. Berikut ini akan disajikan beberapa contoh graphic organizer yang lazim dipakai.

Tabel 4 kolom
Tuliskan topik yang hendak dijabarkan, dan tambahkan detail di setiap kolom yang berada di bawahnya. Sebenarnya kolom yang digunakan bisa bervariasi tergantung pada jumlah detail yang ada pada topik yang bersangkutan.
Topik : Sistem Adaptasi Semut
HabitatDaur HidupPembagian TugasBagian Tubuh
Semut adalah serangga sosial yang memiliki lebih dari 12.000 jenis. Sebagian besar hidup di kawasan tropika dengan koloni dan sarang-sarang yang teratur beranggotakan ratusan hingga jutaan semut. Koloni-koloni itu membentuk satu kesatuan dan mampu menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka.Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur yang dibuahi, kemudian menetas menjadi betina atau jantan. Semut tumbuh melalui metamorfosa lengkap, melewati tahap larva, pupa,kemudian dewasa. larva semut tidak memiliki kaki sehingga tidak dapat menjaga diri sendiri. Rentang hidup rata-rata seekor semut adalah 45 sampai 60 hari.Terdapat pembagian tugas yang rapi antaranggota kelompok yang terbagi menjadi satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang disebut “pekerja”. Ratu dan semut jantan bertanggung jawab untuk reproduksi.Semut menghasilkan asam format sebagai alat pertahanan diri. Di kepalanya terdapat sepasang antena yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi obyek, membangun sarang, dan mempertahankan diri.